Play that is known as play therapy, actually all play, is truly a magical process. Through this contact between child and adult, the child’s world can be transformed. Reality can change for a child and this is true magic” -Mark A Barnes-
Di Indonesia, Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami gangguan mental emosional, dan lebih dari 12 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami depresi. Selain itu berdasarkan Sistem Registrasi Sampel yang dilakukan Badan Litbangkes tahun 2016, diperoleh data bunuh diri pertahun sebanyak 1.800 orang atau setiap hari ada 5 orang melakukan bunuh diri, serta 47,7% korban bunuh diri adalah pada usia 10-39 tahun yang merupakan usia anak remaja dan usia produktif.
Diatas adalah fakta yang saat ini di hadapi Indonesia dan dunia . Bagaimana kita dapat membantu sang buah hati?
Beberapa penelitian mengindikasikan bahwa 20% dari anak-anak memiliki masalah psikologis dan 70% dari mereka dapat dibantu melalui pendekatan terapi psikologis sepert bermain dan creative arts (Venables (1983);Rutter, Cox et al (1975); Jeffers & Fitzgerald (1991); Porteous (1991); Bosgraaf, et al (2020). Woollett, et al (2020) etc).
Semua anak dibelahan dunia ingin dan senang bermain. Bermain memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan anak. Melalui bermain anak memiliki kesempatan untuk berpartisipasi , mencoba berbagai peran, Setiap kali anak mencoba peran baru, mereka sedang mengembangkan keterampilan sosial dan vokasional. Bermain mendorong munculnya kompetensi sosial, kesiapan berinteraksi dalam kelompok , berbagi dengan teman dan diterima oleh lingkungan.
Melalui terapi bermain anak tidak hanya merasakan kesenangan namun juga belajar mengenai dirinya. Proses pada terapi bermain merupakan cara anak belajar mengenai dirinya yang kemudian dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari . Terapis dalam hal ini berperan sebagai teman yang menjaga proses “healing”
Para orangtua, guru dan anda yang memperdulikan kesehatan mental dan kesejahteraan anak dan remaja, anda dapat memilih layanan ini untuk dapat mengikuti sesi terapi bermain. Meskipun disebut terapi bermain tetapi ini tidak berarti hanya untuk anak dan remaja yang diduga mengalami masalah psikologis. Seperti sebutannya “bermain” , kegiatan ini dapat diikuti oleh siapa pun bahkan oleh orang dewasa. Untuk individu dewasa kami menyebutnya “creative arts therapy”.
Jika anda sudah menduga adanya ketidaknyamanan atau ketidakstabilan pada anak atau remaja, daripada penggunaan “gadget” yang lebih sering menjadi pilihan, terapi bermain dapat menjadi cara yang menyenangkan untuk kembali “refresh”.
(Nurul Annisa, M.Psi, Psikolog, Certified Play Therapy Practioner)